Produk
Produk
Trading
Platforms
Promosi
Edukasi
Perusahaan
Download App iOS & Android
Trading retrospektif bertujuan mengukur performa dalam perdagangan serta menganalisis tujuan. Simak selengkapnya di sini!
Bersikap retrospektif berarti melihat kembali peristiwa yang telah terjadi.
Setelah Anda selesai melakukan trading, mungkin Anda tergoda untuk menikmati happy hour, membeli baju, dan berbelanja smartphone baru. Namun, penting bagi Anda untuk meninjau bagaimana proses trading berjalan.
Anda harus melihat kembali seluruh proses untuk memahami apakah transaksi trading Anda sudah sesuai dengan trading plan atau belum. Berikut adalah beberapa pertanyaan untuk diri Anda sendiri:
Apakah ukuran posisi cukup untuk mencocokkan skenario risiko dan imbalan, atau terlalu besar? Atau justru terlalu kecil?
Bisakah Anda masuk pada level yang lebih baik?
Alat apa yang mungkin Anda gunakan untuk meningkatkan waktu masuk?
Apakah Anda cukup sabar atau terburu-buru dalam mengambil kesempatan trading?
Apakah target take profit Anda realistis?
Apakah Anda berhasil mendapatkan take profit atau malah menghentikannya?
Katalis berita atau peristiwa apa yang menyebabkan pasar bergerak seperti itu?
Gunakan jawaban-jawaban Anda untuk menyempurnakan ukuran posisi, level masuk, dan penempatan pesanan Anda ke depannya.
Apakah Anda dapat memantau pasar secara efektif saat perdagangan aktif? Jawaban pertanyaan-pertanyaan ini akan mengungkapkan banyak hal tentang seberapa banyak waktu dan dedikasi yang dapat Anda curahkan untuk trading.
Apakah Anda mengubah trading plan selama ini?
Apakah Anda menyesuaikan stop loss order untuk melindungi profit?
Apakah Anda mengambil keuntungan parsial?
Apakah Anda menutup perdagangan sesuai rencana perdagangan?
Berdasarkan pertanyaan di atas, Anda akan mempelajari peran apa yang mungkin dimainkan oleh emosi dan seberapa disiplinnya Anda sebagai seorang trader.
Meskipun Anda mungkin ingin melampiaskan pikiran, emosi, dan perasaan kepada teman curhat Anda, tetapi lebih baik Anda menuliskannya di trading plan Anda.
Tahapan ini adalah kesempatan Anda untuk mengembangkan diri. Identifikasi langkah-langkah yang akan Anda ambil untuk meningkatkan kemampuan dalam trading, seperti:
Bagaimana menahan posisi trading Anda lebih lama?
Apakah Anda mau berusaha lagi untuk memilih target laba yang lebih baik?
Apakah Anda akan belajar bagaimana untuk tidak panik saat tanda pertama keuntungan yang belum direalisasikan muncul?
lebih SPESIFIK.
Jika tidak, Anda tidak akan berkembang sebagai trader forex.
Jika tidak melakukan perdagangan secara rutin sesuai dengan rencana Anda, maka bisa jadi Anda akan memiliki masalah serius dengan disiplin diri atau ada masalah dengan trading plan Anda.
Menyusun Strategi Trading Anda
Tips Menerapkan Sikap Konsisten dengan Trading Plan
Mengenal Rutinitas Pre-trading Sebelum Trading Forex
Cara Mengelola Risiko Trading Forex
Pentingnya Motivasi Trading Bagi Kesuksesan yang Konsisten
Jenis-jenis Trader
Pilih Mana: Scalper Trader, Day Trader, atau Swing Trader?
Apa itu Position Trading Forex Beserta Ciri-cirinya
Mengenal Swing Trading beserta Jenis dan Ciri-Cirinya
Memaksimalkan Profitabilitas dengan Strategi Day Trading
Apa itu Scalping Trading? Tujuan & Ciri-cirinya
Membangun Sistem Trading Personal
Kesimpulan: Cara Membuat Sistem Trading Mekanik
3 Langkah Membangun Sistem Trading
Pentingnya Membuat Jurnal Trading
Cara Membuat Jurnal Trading Forex
Peninjauan Strategi dengan Jurnal Trading
Evaluasi Strategi Trading Dengan Statistik Kinerja
Aturan Manajemen Trading Forex
Menentukan Open Posisi Forex Berdasarkan Ukuran Modal
Area Trading Potensial yang Menguntungkan
5 Poin Penting dalam Jurnal Trading
Menyusun Strategi Trading Anda
Tips Menerapkan Sikap Konsisten dengan Trading Plan
Mengenal Rutinitas Pre-trading Sebelum Trading Forex
Cara Mengelola Risiko Trading Forex
Pentingnya Motivasi Trading Bagi Kesuksesan yang Konsisten
Jenis-jenis Trader
Pilih Mana: Scalper Trader, Day Trader, atau Swing Trader?
Apa itu Position Trading Forex Beserta Ciri-cirinya
Mengenal Swing Trading beserta Jenis dan Ciri-Cirinya
Memaksimalkan Profitabilitas dengan Strategi Day Trading
Apa itu Scalping Trading? Tujuan & Ciri-cirinya
Membangun Sistem Trading Personal
Kesimpulan: Cara Membuat Sistem Trading Mekanik
3 Langkah Membangun Sistem Trading
Pentingnya Membuat Jurnal Trading
Cara Membuat Jurnal Trading Forex
Peninjauan Strategi dengan Jurnal Trading
Evaluasi Strategi Trading Dengan Statistik Kinerja
Aturan Manajemen Trading Forex
Menentukan Open Posisi Forex Berdasarkan Ukuran Modal
Area Trading Potensial yang Menguntungkan
5 Poin Penting dalam Jurnal Trading
Produk
Platforms
Edukasi
Tentang Kami
Legalitas
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia Indonesia Clearing House
Keanggotaan Lembaga Asosiasi
: 001/BAPPEBTI/SI/05/2018
: 001/BAPPEBTI/SP-SPA/05/2018
: 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/9/2018
: 003/BAPPEBTI/SP-PN/07/2020
: 197/SPKB/ICDX/DIR/VI/2020
: 026/OTC/ICH/DIR/VI/2020
: 178/SPKK/ICH/VI/2020
: 1291/ASPEBTINDO/ANG-B/6/2018
Peringatan Risiko :
Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan dan disarankan hanya menggunakan dana yang mampu anda tanggung apabila terjadi kerugian. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Harap diketahui bahwa produk dengan leverage belum tentu cocok untuk semua orang, jadi pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.
Copyright © 2023 HSB dilindungi undang-undang./ Waspada Penipuan / Kebijakan Privasi / Karir / Pengaduan Nasabah