Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store google
Cara Trading Support Resistance dengan Bounce dan Break

Mengenal Pola Bounce pada Support dan Resistance

grafik yang bounce karna support resistance

Pola bounce pada support dan resistance adalah fenomena di mana harga saham, mata uang, atau instrumen keuangan lainnya cenderung memantul kembali setelah mencapai level support atau resistance tertentu. Bounce pada support terjadi ketika harga saham turun menuju level support dan kemudian berbalik naik. Sementara itu, bounce pada resistance terjadi ketika harga saham naik menuju level resistance dan kemudian berbalik turun.

Dengan memahami pola bounce pada support dan resistance, trader dapat mengambil keputusan trading yang lebih baik berdasarkan pergerakan harga dan level kunci. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua pola bounce selalu berhasil, dan analisis tambahan serta manajemen risiko yang baik tetap diperlukan dalam trading.

Mengenal Pola Break pada Support dan Resistance

banner blog bertuliskan pusing itung komisi dan tombol mulai trading

Pola break pada support dan resistance terjadi ketika harga saham atau instrumen keuangan lainnya melampaui level support atau resistance yang sebelumnya dianggap kuat. Pola ini menandakan terjadinya perubahan dalam sentimen pasar, di mana tekanan beli atau jual yang kuat mengubah arah pergerakan harga.

Dengan memahami pola bounce pada support dan resistance, trader dapat mengambil keputusan trading yang lebih baik berdasarkan pergerakan harga dan level kunci. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua pola bounce selalu berhasil, dan analisis tambahan serta manajemen risiko yang baik tetap diperlukan dalam trading.

Strategi Trading Menggunakan Bounce dan Break pada Support dan Resistance

dua orang sedang trading menggunakan bounce dan break

Strategi trading menggunakan bounce (pantulan) dan break (penembusan) pada support dan resistance merupakan pendekatan yang populer di pasar keuangan. Dalam strategi ini, trader mencari peluang trading berdasarkan pergerakan harga yang berhubungan dengan level support dan resistance yang signifikan.

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan dalam trading menggunakan bounce dan break pada support dan resistance:

1. Strategi Bounce

Identifikasi level support dan resistance

Untuk mengenali pola bounce, trader harus terlebih dahulu mengidentifikasi level support dan resistance yang relevan pada chart harga. Level support adalah level di mana harga cenderung berbalik naik setelah turun, sedangkan level resistance adalah level di mana harga cenderung berbalik turun setelah naik.

Konfirmasi dengan indikator teknis

Penggunaan indikator teknis seperti moving average, RSI (Relative Strength Index), atau MACD (Moving Average Convergence Divergence) dapat membantu trader mengkonfirmasi pola bounce pada support dan resistance. Indikator ini dapat memberikan sinyal tambahan untuk memperkuat keputusan trading.

Manajemen risiko yang baik

Penting bagi trader untuk menerapkan manajemen risiko yang baik dalam trading pola bounce. Hal ini meliputi menetapkan stop loss untuk membatasi kerugian dan menetapkan target profit yang realistis.

Pengujian ulang level support dan resistance

Setelah terjadi bounce, level support atau resistance yang telah ditembus sebelumnya dapat diuji kembali. Trader perlu memperhatikan apakah level tersebut tetap berfungsi sebagai support atau resistance yang kuat, atau justru akan ditembus.

Pengamatan terhadap volume perdagangan

Volume perdagangan yang tinggi pada saat terjadinya bounce dapat memberikan indikasi kuat mengenai kekuatan pergerakan harga. Kenaikan volume perdagangan yang signifikan bisa menjadi konfirmasi tambahan untuk pola bounce.

2. Strategi Break

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengenal pola break pada support dan resistance:

Identifikasi level support dan resistance

Trader perlu mengidentifikasi dengan akurat level support dan resistance yang signifikan pada chart harga. Level support adalah level di mana harga cenderung berbalik naik setelah turun, sedangkan level resistance adalah level di mana harga cenderung berbalik turun setelah naik.

Konfirmasi dengan volume perdagangan

Breakout yang kuat biasanya didukung oleh peningkatan volume perdagangan. Volume yang tinggi menunjukkan minat yang lebih besar dari para pelaku pasar untuk mendorong harga melampaui level support atau resistance yang signifikan.

Konfirmasi dengan indikator teknis

Penggunaan indikator teknis seperti MACD, RSI, atau Bollinger Bands dapat membantu mengkonfirmasi pola break pada support dan resistance. Misalnya, persilangan garis-garis indikator atau peningkatan kekuatan tren dapat memberikan sinyal tambahan untuk memperkuat keputusan trading.

Validasi pola break

Setelah terjadi break pada level support atau resistance, penting untuk melihat apakah level tersebut benar-benar ditembus atau hanya mengalami "fakeout" sementara. Konfirmasi ulang dan validasi pola break melalui penutupan harga di atas atau di bawah level tersebut dapat membantu menghindari sinyal palsu.

Manajemen risiko yang baik

Dalam trading pola break, manajemen risiko yang baik sangat penting. Menetapkan stop loss yang sesuai dan menentukan target profit yang realistis dapat membantu melindungi modal dan mengoptimalkan potensi keuntungan.

Dengan memahami pola break pada support dan resistance, trader dapat mengidentifikasi peluang trading yang potensial saat harga melampaui level kunci. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua breakouts berhasil, dan analisis tambahan serta manajemen risiko yang baik tetap diperlukan dalam trading.

Dalam kedua strategi ini, penting untuk menggunakan manajemen risiko yang baik dengan menetapkan tingkat stop loss yang sesuai dan target profit yang realistis. Selain itu, trader juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti sentimen pasar, berita ekonomi, dan kondisi global yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.

Perlu diingat bahwa tidak semua pantulan dan penembusan berhasil, dan strategi ini juga perlu dikombinasikan dengan analisis tambahan serta pemahaman yang mendalam tentang pasar. Praktik dan pengalaman dalam mengidentifikasi dan mengambil keputusan trading berdasarkan bounce dan break pada support dan resistance akan membantu meningkatkan kemampuan trading Anda.

Contoh Real-Time Trading dengan Bounce dan Break pada Support dan Resistance

ornag yang sedang trading menggunakan support dan resistance

Contoh 1: Bounce pada Support

  1. Identifikasi level support: Anda melihat bahwa pasangan mata uang EUR/USD telah menguji level support di sekitar 1.2000 beberapa kali dan tidak berhasil menembusnya.
  2. Tunggu pantulan harga: Ketika harga mendekati level support, Anda melihat bahwa ada candlestick bullish yang terbentuk dan indikator RSI menunjukkan kondisi oversold.
  3. Konfirmasi pantulan: Anda mengamati bahwa setelah pantulan terjadi, harga mulai naik dengan volume perdagangan yang meningkat. Hal ini mengindikasikan bahwa pantulan berhasil.
  4. Menetapkan stop loss dan target profit: Anda menetapkan stop loss beberapa pip di bawah level support dan target profit sejauh dua kali jarak pantulan tersebut. Misalnya, jika pantulan terjadi pada 1.2000, stop loss dapat ditetapkan di 1.1980 dan target profit di 1.2040.

Contoh 2: Break pada Resistance

  1. Identifikasi level resistance: Anda melihat bahwa pasangan mata uang GBP/USD telah mencapai level resistance di sekitar 1.4000 beberapa kali tanpa mampu menembusnya.
  2. Tunggu penembusan harga: Ketika harga mendekati level resistance, Anda melihat bahwa volume perdagangan meningkat dan terbentuk candlestick bearish yang menunjukkan penekanan penjual.
  3. Konfirmasi penembusan: Anda mengamati bahwa harga berhasil menembus level resistance dengan kuat dan ditutup di atasnya. Hal ini mengindikasikan terjadinya penembusan yang valid.
  4. Menetapkan stop loss dan target profit: Anda menetapkan stop loss beberapa pip di atas level resistance dan target profit sejauh dua kali jarak penembusan tersebut. Misalnya, jika penembusan terjadi pada 1.4000, stop loss dapat ditetapkan di 1.4020 dan target profit di 1.4080.

Dalam kedua contoh tersebut, Anda juga dapat mempertimbangkan penggunaan indikator teknis seperti Moving Average, Bollinger Bands, atau Stochastic untuk membantu konfirmasi sinyal dan pengambilan keputusan trading.

Namun, penting untuk diingat bahwa strategi bounce dan break pada support dan resistance tidak selalu berhasil 100% karena pasar forex dapat berfluktuasi dengan cepat. Penting untuk melakukan analisis tambahan, memperhatikan faktor fundamental, serta mengatur manajemen risiko yang baik untuk mengurangi potensi kerugian. Praktik dan pengalaman dalam mengidentifikasi peluang trading yang valid akan membantu meningkatkan kemampuan Anda dalam menggunakan strategi ini.

Setelah membaca artikel diatas, kurang lengkap apabila kamu tidak mencoba pengalaman trading terbaik bersama HSB Investasi!

Dapatkan kesempatan untuk meraih keuntungan di pasar keuangan global hanya dengan aplikasi HSB Investasi. Jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya dengan cara registrasikan akunmu dan mulailah untuk trading sekarang juga. 

Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan dan jangan lupa untuk melakukan deposit di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien. 

Aplikasi HSB Investasi mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya.*** 

DISCLAIMER

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Mulai Pengalaman Trading Terbaik