Produk
Produk
Trading
Platforms
Promosi
Edukasi
Perusahaan
Download App iOS & Android
Pelajari lebih lanjut mengenai jenis return trading forex, keuntungan dan kerugian dari aktivitas trading forex selengkapnya di sini!
Berikut akan kami jelaskan dengan menggunakan ilustrasi dari jenis return trading forex guna membantu Anda memahaminya secara lebih detail.
Tentu saja, siapa pun yang tertarik dengan trading forex pasti memiliki ambisi untuk mengantongi keuntungan. Begitu pun dengan Anda yang akan berteriak "Saya ingin menghasilkan banyak uang!"
Seorang trader forex tentu saja tidak memiliki keraguan dalam berdagang valas dan berharap akan meraih keuntungan yang besar.
Akan tetapi, melakukan trading tentunya melibatkan risiko dan mengharapkan kompensasi atas risiko tersebut. Sebaiknya, Anda menanyakan kepada diri Anda sendiri dulu beberapa pertanyaan berikut:
"Pengembalian seperti apa yang saya harapkan? Dan seberapa besar risiko yang dapat saya tanggung untuk mendapatkan pengembalian ini?"
Jawaban untuk pertanyaan Anda akan memainkan peran besar dalam menentukan jenis gaya trading yang akan diterapkan, pasangan mata uang, waktu trading forex, dan risiko yang terlibat untuk mencapai tujuan Anda.
Berikut merupakan ilustrasi contoh untuk membantu menjelaskan hal ini dengan lebih detail.
Katakanlah ada dua trader forex, Mario dan Luigi. Luigi ingin menghasilkan return 10% dalam setahun sementara Mario sedikit lebih ambisius. Dia ingin menggandakan akunnya dan menghasilkan pengembalian 100%!
Situasi ini memungkin Mario harus mengambil lebih banyak posisi trading forex dan mengambil risiko lebih besar daripada Luigi.
Dia harus merelakan dirinya untuk mengalami potensi kerugian jika ingin mencapai tujuannya, yaitu pengembalian 100%. Trader juga harus mempertimbangkan drawdowns (penarikan).
Penarikan biasanya dihitung sebagai jarak dari nilai tertinggi akun Anda ke titik terendah berikutnya. Setiap trader forex harus memutuskan seberapa besar drawdown yang dapat dia terima untuk mencapai target keuntungan.
Di satu sisi, trader forex juga harus bisa menghindari risiko dan melakukan drawdown kecil. Jika hal ini dilakukan akan membatasi potensi keuntungan. Di sisi lain, ada trader forex yang merasa nyaman dengan drawdown yang besar, asalkan mereka menghasilkan keuntungan yang besar.
Anda juga harus mempertimbangkan berapa banyak waktu yang dapat Anda dedikasikan untuk trading.
Jika Anda tidak dapat mendedikasikan banyak waktu untuk melakukan trading, membaca berita tentang pasar forex, mempelajari strategi baru, dan mencatat/meninjau jurnal trading, maka kemungkinan Anda akan mengalami kesulitan mencapai target.
Pada akhirnya, ketahuilah bahwa kesuksesan dalam bertrading bergantung pada strategi dantrading plan yang anda gunakan.
Apakah Anda memilih disiplin menggunakan trading plan secara konsisten sebagai mengembangkan keterampilan dan mendapatkan pengalaman guna menavigasi pasar? Jika tidak, maka pengembalian yang Anda harapkan tidak konsisten.
Menyusun Strategi Trading Anda
Tips Menerapkan Sikap Konsisten dengan Trading Plan
Mengenal Rutinitas Pre-trading Sebelum Trading Forex
Cara Mengelola Risiko Trading Forex
Pentingnya Motivasi Trading Bagi Kesuksesan yang Konsisten
Jenis-jenis Trader
Pilih Mana: Scalper Trader, Day Trader, atau Swing Trader?
Apa itu Position Trading Forex Beserta Ciri-cirinya
Mengenal Swing Trading beserta Jenis dan Ciri-Cirinya
Memaksimalkan Profitabilitas dengan Strategi Day Trading
Apa itu Scalping Trading? Tujuan & Ciri-cirinya
Membangun Sistem Trading Personal
Kesimpulan: Cara Membuat Sistem Trading Mekanik
3 Langkah Membangun Sistem Trading
Pentingnya Membuat Jurnal Trading
Cara Membuat Jurnal Trading Forex
Peninjauan Strategi dengan Jurnal Trading
Evaluasi Strategi Trading Dengan Statistik Kinerja
Aturan Manajemen Trading Forex
Menentukan Open Posisi Forex Berdasarkan Ukuran Modal
Area Trading Potensial yang Menguntungkan
5 Poin Penting dalam Jurnal Trading
Menyusun Strategi Trading Anda
Tips Menerapkan Sikap Konsisten dengan Trading Plan
Mengenal Rutinitas Pre-trading Sebelum Trading Forex
Cara Mengelola Risiko Trading Forex
Pentingnya Motivasi Trading Bagi Kesuksesan yang Konsisten
Jenis-jenis Trader
Pilih Mana: Scalper Trader, Day Trader, atau Swing Trader?
Apa itu Position Trading Forex Beserta Ciri-cirinya
Mengenal Swing Trading beserta Jenis dan Ciri-Cirinya
Memaksimalkan Profitabilitas dengan Strategi Day Trading
Apa itu Scalping Trading? Tujuan & Ciri-cirinya
Membangun Sistem Trading Personal
Kesimpulan: Cara Membuat Sistem Trading Mekanik
3 Langkah Membangun Sistem Trading
Pentingnya Membuat Jurnal Trading
Cara Membuat Jurnal Trading Forex
Peninjauan Strategi dengan Jurnal Trading
Evaluasi Strategi Trading Dengan Statistik Kinerja
Aturan Manajemen Trading Forex
Menentukan Open Posisi Forex Berdasarkan Ukuran Modal
Area Trading Potensial yang Menguntungkan
5 Poin Penting dalam Jurnal Trading
Produk
Platforms
Tentang Kami
Legalitas
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia Indonesia Clearing House
Keanggotaan Lembaga Asosiasi
: 001/BAPPEBTI/SI/05/2018
: 001/BAPPEBTI/SP-SPA/05/2018
: 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/9/2018
: 003/BAPPEBTI/SP-PN/07/2020
: 197/SPKB/ICDX/DIR/VI/2020
: 026/OTC/ICH/DIR/VI/2020
: 178/SPKK/ICH/VI/2020
: 1291/ASPEBTINDO/ANG-B/6/2018
Peringatan Risiko :
Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan dan disarankan hanya menggunakan dana yang mampu anda tanggung apabila terjadi kerugian. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Harap diketahui bahwa produk dengan leverage belum tentu cocok untuk semua orang, jadi pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.
Copyright © 2023 HSB dilindungi undang-undang./ Waspada Penipuan / Kebijakan Privasi / Karir / Pengaduan Nasabah