Produk
Produk
Trading
Platforms
Promosi
Edukasi
Perusahaan
Download App iOS & Android
Forex adalah singkatan dari Foreign Exchange atau pertukaran mata uang asing yang merupakan instrumen perdagangan terbesar di pasar finansial dunia dengan melibatkan banyak perusahaan raksasa, bank, dan investor global.
Ada tiga macam bentuk pola grafik triangle: Symmetrical Triangle, Ascending Triangle, dan Descending Triangle.
Symmetrical triangle adalah pola grafik dimana kemiringan titik resistance dan kemiringan titik support berkumpul menjadi satu titik yang terlihat seperti segitiga.
Pola ini terjadi ketika pasar membuat titik resistance rendah (lower highs) dan titik support tinggi (higher lows).
Artinya baik pembeli atau penjual tidak mendorong harga cukup jauh untuk membuat sebuah tren yang jelas.
Jika diibaratkan sebagai petarungan, maka hasilnya adalah seri.
Pola ini juga semacam konsolidasi.
Dari grafik diatas terlihat bahwa tidak hanya trader penjual yang tidak mampu mendorong harga kebawah tetapi trader pembeli juga tidak mampu mengangkat harga sesuai perkiraan. Ketika kondisi ini terjadi terbentuklah level lower high dan higher low.
Ketika dua level kemiringan ini semakin dekat satu sama lain, artinya akan adanya kemungkinan breakout.
Tidak ada kepastian kemana arah breakout akan terjadi, tapi yang pasti adalah kemungkinan untuk mengalami breakout cukup besar . Pada akhirnya, salah satu sisi pasar akan menyerah.
Jadi… bagaimana Anda mendapatkan keuntungan dari kondisi ini?
Anda dapat membuka posisi dengan entri point diatas kemiringan lower high dan dibawah kemiringan higher low. Karena harga pasti mengalami breakout, Anda cukup menumpangi arus kemanapun harga itu bergerak.
Pada contoh diatas, jika menempatkan sebuah order entri di atas kemiringan lower high, harga akan mendaki ke atas (uptrend).
Jika menempatkan order entri lain di bawah kemiringan higher low, maka anda dapat segera membatalkan posisi tersebut setelah order pertama mencapai target.
Pola segitiga ini terbentuk ketika adanya garis level resistance dan kemiringan garis pada higher low.
Yang terjadi ketika pola ini terbentuk adalah munculnya sebuah level harga yang belum bisa ditembus oleh para trader pembeli. Bagaimanapun mereka tetap secara bertahap mulai mendorong harga untuk bergerak naik seperti yang dibuktikan dengan munculnya higher low.
Dari grafik diatas, terlihat bahwa para trader penjual mulai mendapatkan kekuatanya yang ditunjukkan dengan terbentuknya higher low. penjual terus menekan level resistance dan hasilnya adalah kemungkinan terjadinya breakout.
Pertanyaan sekarang adalah, “ke mana arah pergerakan selanjutnya? Apakah para pembeli mampu menembus level tersebut dan menciptakan breakout atau level resistance terlalu kuat untuk ditembus?”
Banyak sekali referensi yang akan mengatakan bahwa di setiap kejadian, para pembeli akan memenangkan pertarungan dan harga akan menembus level resistance.
Tetapi berdasarkan pengalaman, hal ini tidak selalu terjadi.
Terkadang level resistance terlalu kuat dan para pembeli tidak cukup kuat untuk menembusnya.
Sebagian besar waktu, harga akan bergerak naik. Poin pentingnya adalah Anda tidak boleh terobsesi dengan arah pergerakan harga, tetapi harus siap terhadap pergerakan ke ARAH MANAPUN..
Dalam kondisi ini, strateginya adalah tetapkan entri order di atas garis resistance dan di bawah kemiringan higher lows.
Pada skenario ini, para pembeli kalah dalam pertempuran dan harga bergerak kebawah. Seperti yang terlihat harga turun mempunyai jarak ketinggian yang sama dengan tinggi pola segitiga sebelumnya.
Jika membuka posisi SELL dibawah dasar segitiga, Anda akan mendapat profit yang lumayan.
Descending triangle adalah kebalikan dari ascending triangle.
pada pola ini, ada beberapa rangkaian lower highs yang membentuk garis atas. Garis bawah terbentuk dari level support yang kelihatannya sulit untuk ditembus.
Berdasarkan grafik diatas, terlihat bahwa secara bertahap para penjual mulai membuat lower highs, artinya para penjual mulai merebut momentum untuk melawan para pembeli.
Biasanya, kami tekankan sekali lagi BIASANYA, harga akan mampu menembus level support dan melanjutkan pergerakannya kebawah.
Walaupun dalam beberapa kasus ternyata level support sangat sulit untuk ditembus dan parapenjual tidak cukup kuat untuk menembusnya. Sehingga harga akan kembali memantul keatas dan melanjutkan pergerakannya.
Kabar baiknya adalah tidak peduli kemana arah harga tersebut. Yang pasti adalah akan bergerak ke suatu tempat.
Dalam kondisi ini, kita akan menempatkan entri order di atas garis atas (lower highs) atau di bawah garis support.
Dalam hal ini, harga pada akhirnya menembus di atas pola segitiga.
Setelah harga menembus naik, artinya akan bergerak naik lebih tinggi dengan jarak vertikal yang kira-kira sama dengan tinggi segitiga.
Jika menempatkan entri di atas puncak segitiga dan meletakan target pada garis atas akan menghasilkan peluang keuntungan.
Indikator Momentum & Osillator
Kesimpulan: Leading dan Lagging Indikator
Apa Itu Indikator Momentum: Pengertian dan Cara Menggunakan
Indikator Leading vs Lagging: Pengertian, dan Perbedaan
Indikator Stochastic Oscillator: Pengertian, Fungsi, Dan Cara Membaca
Chart Pattern Forex
Sebelum Trading, Ketahui Cheat Sheet Chart Pattern Forex Disini
Ketahui 3 Jenis Pola Chart Pattern dalam Forex
Mengenal Chart Triangle Pattern: Ascending, Descending, dan Symetrical
Apa Itu Pattern Bearish dan Bullish Penant: Cara Menggunakanya
Rectangle Chart Pattern dalam Forex
Rising Wedge dan Falling Wedge Chart Pattern
Apa Itu Head and Shoulders Pattern: Cara Membaca dan Pengertian
Indikator Momentum & Osillator
Kesimpulan: Leading dan Lagging Indikator
Apa Itu Indikator Momentum: Pengertian dan Cara Menggunakan
Indikator Leading vs Lagging: Pengertian, dan Perbedaan
Indikator Stochastic Oscillator: Pengertian, Fungsi, Dan Cara Membaca
Chart Pattern Forex
Sebelum Trading, Ketahui Cheat Sheet Chart Pattern Forex Disini
Ketahui 3 Jenis Pola Chart Pattern dalam Forex
Mengenal Chart Triangle Pattern: Ascending, Descending, dan Symetrical
Apa Itu Pattern Bearish dan Bullish Penant: Cara Menggunakanya
Rectangle Chart Pattern dalam Forex
Rising Wedge dan Falling Wedge Chart Pattern
Apa Itu Head and Shoulders Pattern: Cara Membaca dan Pengertian
Produk
Platforms
Edukasi
Tentang Kami
Legalitas
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia Indonesia Clearing House
Keanggotaan Lembaga Asosiasi
: 001/BAPPEBTI/SI/05/2018
: 001/BAPPEBTI/SP-SPA/05/2018
: 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/9/2018
: 003/BAPPEBTI/SP-PN/07/2020
: 197/SPKB/ICDX/DIR/VI/2020
: 026/OTC/ICH/DIR/VI/2020
: 178/SPKK/ICH/VI/2020
: 1291/ASPEBTINDO/ANG-B/6/2018
Peringatan Risiko :
Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan dan disarankan hanya menggunakan dana yang mampu anda tanggung apabila terjadi kerugian. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Harap diketahui bahwa produk dengan leverage belum tentu cocok untuk semua orang, jadi pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.
Copyright © 2023 HSB dilindungi undang-undang./ Waspada Penipuan / Syarat & Ketentuan / Karir / Pengaduan Nasabah