Rising Wedge dan Falling Wedge Chart Pattern

Pola Wedge menunjukkan sinyal jeda pada saat terjadi trend. Ketika terlihat pola ini, artinya para trader masih menimbang keputusan yang dibuat atas arah trend harga berikutnya.

Wedge dapat berfungsi sebagai pola lanjutan trend atau pola pembalikan trend.

Rising wedge terbentuk ketika harga berkonsolidasi antara garis support miring ke atas dan garis resistance.

Di sini, kemiringan garis support lebih terjal daripada resistance.

Pola ini menunjukkan bahwa titik support yang lebih tinggi sedang terbentuk lebih cepat daripada titik resistance tertinggi. Pola bentuk seperti baji yang merupakan asal nama pola ini!

Dengan konsolidasi harga, pertanda lompatan besar akan datang, sehingga kita dapat memperkirakan penembusan ke arah atas atau ke bawah.

Jika raising wedge terbentuk setelah tren naik, umumnya pertanda pola pembalikan bearish.

Selain itu, jika terbentuk selama trend turun, kemungkinan pertanda kelanjutan dari trend turun.

Apa pun itu, yang terpenting adalah, ketika melihat pola grafik ini, Anda sudah siap dengan entri order!

Dari contoh pertama, sebuah raising wedge terbentuk pada akhir tren naik. Perhatikan bagaimana aksi harga membentuk titik resistance baru dengan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan dengan harga yang membuat level higher low.

Lihat bagaimana harga menembus ke arah bawah? artinya banyak trader sangat menginginkan harga sell daripada buy!

Grafik yang menunjukkan harga turun yang menembus garis tren, artinya bahwa tren turun mungkin terjadi.

Sama seperti pada pola grafik lainnya yang pernah dibahas, pergerakan harga setelah penembusan berikutnya adalah kira-kira sama besarnya dengan tinggi pola wedge.

Contoh lain dari pola rising wedge. Pada contoh kali ini bertindak sebagai sinyal kelanjutan bearish.

Terlihat pada grafik diatas, harga berasal dari tren turun sebelum konsolidasi dan membuat pola higher highs dan pola higher lows

Dalam hal ini, harga menembus ke bawah dan tren turun berlanjut. Itulah mengapa disebut pola yang menampilkan sinyal kelanjutan!

Lihat bagaimana harga bergerak ke bawah dengan tinggi yang sama dengan wedge?

Apa yang Anda pelajari sejauh ini dari pola grafik candlestick?

Raising wedge yang terbentuk setelah trend naik biasanya mengarah pada PEMBALIKAN (tren turun) sementara raising wedge yang terbentuk selama tren turun biasanya mengarah pada KELANJUTAN (tren turun).

Sederhananya, raising wedge cenderung untuk melihat tren turun, artinya ini adalah pola grafik bearish!

Sama seperti rising wedge, falling wedge bisa menjadi sinyal pembalikan atau juga sinyal kelanjutan.

Sebagai sinyal pembalikan, pola ini terbentuk di bagian bawah trend turun, menunjukkan bahwa trend naik akan terjadi berikutnya.

Sebagai sinyal lanjutan, pola ini terbentuk selama trend naik, artinya kelanjutan dari pergerakan kenaikan. Berbeda dengan raising wedge, falling wedge adalah pola grafik bullish.

Pada contoh kali ini, falling wedge bertindak sebagai sinyal pembalikan. Pasca terjadi tren turun, harga membuat pola lower highs dan pola lower lows.

Perhatikan bagaimana garis tren turun menghubungkan titik-titik tertinggi lebih terjal daripada garis tren yang menghubungkan titik-titik terendah.

Setelah menembus bagian atas wedge, pasangan mata uang membuat pergerakan naik kira-kira sama dengan tinggi pola baji. Dalam hal ini, harga terkoreksi naik beberapa pips di luar target!

Berikut contoh falling wedge bertindak sebagai sinyal lanjutan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika falling wedge terbentuk saat trend naik, menandakan bahwa trend akan berlanjut.

Dalam hal ini, harga sedikit berkonsolidasi setelah koreksi harga yang kuat. Artinya para pembeli sedang istirahat sejenak sebelum melanjutkan transaksi.

Lihat bagaimana harga menembus ke sisi atas dan bergerak naik lebih tinggi?

Jika Anda menempatkan entri order di atas garis tren turun yang menghubungkan titik-titik tertinggi harga, Anda mungkin akan meraih beberapa pip!

Target harga naik adalah level resistance dari pola wedge.

Jika menghendaki lebih banyak pip, Anda bisa mengunci beberapa keuntungan pada target dengan menutup sebagian posisi, lalu membiarkan sisa posisi mengikuti pergerakan yang ada.