Double Top dan Bottom Chart Pattern

Double top adalah sebuah bentuk sinyal pembalikan arah setelah adanya pergerakan naik keatas.

Puncok top terbentuk ketika harga mencapai level tertentu yang tidak dapat ditembus.

Setelah mencapai level ini, harga akan memantul sedikit dan naik lagi ke titik sebelumnya untuk menguji kembali level tersebut.

Jika harga memantul pada level itu lagi, maka DOUBLE top terbentuk!

Pada grafik di atas, terlihat bahwa dua puncak atau "tops" terbentuk setelah kenaikan yang kuat.

Perhatikan bagaimana top kedua tidak dapat menembus tinggi top pertama.

Pola Ini adalah pertanda kuat pembalikan akan terjadi dan tekanan buy hampir selesai.

Pola double top, akan memberi sinyal kepada trader untuk menempatkan order entri di bawah neckline sebagai antisipasi adanya pembalikan tren naik.

Wow! Seperti cenayang! Karena tebakan sepertinya benar!

Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa harga menembus neckline dan membuat pergerakan turun.

Ingatlah bahwa terbentuknya double top adalah pola pembalikan setelah tren naik kuat terjadi.

Double bottom

Double bottom juga merupakan pola pembalikan trend, namun saat ini trader akan bertindak go-long bukan go-short.

Pola ini terjadi setelah perpanjangan downtrend dengan terbentuknya dua lembah atau “bottoms”.

Terlihat dari grafik di atas bahwa setelah downtrend terjadi, harga telah membentuk dua lembah karena tidak bisa menembus level batas bawah pada grafik.

Perhatikan bagaimana bottom kedua tidak dapat menembus bottom pertama secara signifikan.

Ini adalah tanda bahwa tekanan sell hampir selesai, dan pembalikan harga akan terjadi.

Coba lihat?

Harga menembus neckline dan mulai merangkak naik dengan ketinggian yang hampir sama.

Ingat, sama seperti double top, double bottoms juga merupakan pola pembalikan tren.

Trader akan ingin mencari pola ini setelah tren turun yang kuat.