Produk
Produk
Trading
Platforms
Promosi
Edukasi
Perusahaan
Download App iOS & Android
Perbedaan Simple Moving Average dengan Exponential Moving Average beserta kelebihan dan kekurangan dari masing-masing MA.
Saat ini Anda mungkin bertanya, mana yang lebih baik?
Pertama, kita mulai dengan EMA (Exponential moving average ).
Bila menginginkan MA yang merespon aksi harga lebih cepat, maka EMA jangka pendek adalah pilihannya.
EMA akan menangkap trend lebih awal. Faktanya, semakin awal menangkap sinyal trend, semakin lama Anda mengikuti perkembangan trend tersebut dan semakin besar juga peluang keuntungannya.
Kelemahan EMA adalah kemungkinan tertipu oleh sinyal selama periode konsolidasi (oh tidak!).
Karena EMA merespons harga dengan sangat cepat, Anda mungkin berpikir trend sedang terbentuk namun kenyataannya itu bisa saja hanya lonjakan harga. Ini akan menjadi kasus indikator yang terlalu cepat untuk kebaikan Anda sendiri.
Yang terjadi pada SMA Simple moving average adalah sebaliknya.
Bila menginginkan MA yang lebih halus atau lambat untuk merespons aksi harga, maka SMA adalah cara terbaik.
SMA akan beroperasi dengan baik saat melihat harga untuk jangka panjang, karena dapat memberi gambaran trend secara keseluruhan.
Meskipun SMA lambat dalam merespons aksi harga, Indikator ini akan menghindari sinyal yang keliru.
Kelemahan SMA adalah mungkin akan menunda proyeksi trend terlalu lama dan Anda mungkin kehilangan poin entri terbaik.
Sebuah analogi perbedaan antara kedua jenis Moving Average MA ini seperti kelinci dan kura-kura.
Kura- kura sangat lamban seperti SMA, ada kemungkinan akan melewati trend di awal sesi.
Namun, kura-kura memiliki cangkang untuk melindungi diri, layaknya indikator SMA yang menghindari Anda sinyal yang keliru.
Ibarat kelinci yang cepat seperti EMA, Indikator ini akan menangkap trend lebih awal, tetapi berisiko tertipu sinyal.
Kekurangan dan kelebihan SMA - EMA lihat di tabel ini:
SMA | EMA | |
---|---|---|
PRO | Tampilan grafik halus yang mengeliminasi sinyal yang keliru | Bergerak cepat dan menunjukkan perubahan harga terbaru |
CON | Bergerak pelan menyebabkan keterlambatan sinyal | Rentan bertemu sinyal yang keliru |
Kebanyakan trader menempatkan plot pada beberapa MA untuk menyaring informasi dari kedua sisi.
Pada pelajaran berikutnya, kami akan sedikit membahas mengenai:
Cara menentukan trend dengan MA
Penggabungan MA dalam sistem trading.
Penerapan MA sebagai support dan resistance yang dinamis
Waktunya istirahat! Cari sebuah grafik dan mulailah bermain dengan moving average! Praktekan keduanya dan bereksperimen dengan periode waktu yang berbeda.
Support & Resistance
Rangkuman Cara Trading Dengan Support Dan Resistance
Cara Trading Support - Resistance dengan Bounce dan Break
Area Jual atau Beli Selanjutnya
Pola Candlestick
Apa itu Candlestick dengan Support dan Resistance
Rangkuman Kumpulan Pola Candlestick
Ciri-ciri dan Pola Triple Candlestick Pattern
Pola Candlestick Engulfing, Tweezer Bottoms dan Tops
Pola Single Pattern Candlestick: Hammer dan Hanging Man
Pola Candlestick: Spinning Tops, White Marubozu & Doji
Indikator Fibonacci Retracement
Menentukan Fibonacci Retracement Support & Resistance
Kesimpulan: Teori Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Stop Loss dengan Fibonacci Retracement
Fibonacci Extension Adalah: Fungsi dan Cara Menggunakan
Belajar Fungsi Fibonacci Retracement dengan Candlestick
Cara Menarik & Menggambar Garis Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Swing High dan Low Fibonacci Retracement
Indikator Moving Average
Pengertian Moving Average: Jenis dan Cara Menggunakanya
Moving Average Sebagai Dynamic Support dan Resistance
Teknik Persilangan Moving Average Crossover di Forex
Menentukan Trend Dengan Moving Average
SMA VS EMA: Perbedaan Indikator dan Pengertiannya
Apa Itu EMA (Exponential Moving Average) & Perhitungannya
Indikator Trading Forex Lainnya
Indikator Candlestick Terbaik yang Pemula Perlu Ketahui
Indikator Terbaik dan Akurat untuk Analisa Trading Forex
Strategi Trading Menggunakan Indikator
Ichimoku Kinko Hyo: Pengertian dan Cara Menggunakannya
Indikator ADX: Pengertian, Cara Membaca & Menggunakannya
Apa Itu Indikator RSI dan Cara Membacanya
Mengenal Indikator Stochastic Oscillator
Indikator Parabolic SAR: Fungsi & Cara Menggunakannya
Support & Resistance
Rangkuman Cara Trading Dengan Support Dan Resistance
Cara Trading Support - Resistance dengan Bounce dan Break
Area Jual atau Beli Selanjutnya
Pola Candlestick
Apa itu Candlestick dengan Support dan Resistance
Rangkuman Kumpulan Pola Candlestick
Ciri-ciri dan Pola Triple Candlestick Pattern
Pola Candlestick Engulfing, Tweezer Bottoms dan Tops
Pola Single Pattern Candlestick: Hammer dan Hanging Man
Pola Candlestick: Spinning Tops, White Marubozu & Doji
Indikator Fibonacci Retracement
Menentukan Fibonacci Retracement Support & Resistance
Kesimpulan: Teori Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Stop Loss dengan Fibonacci Retracement
Fibonacci Extension Adalah: Fungsi dan Cara Menggunakan
Belajar Fungsi Fibonacci Retracement dengan Candlestick
Cara Menarik & Menggambar Garis Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Swing High dan Low Fibonacci Retracement
Indikator Moving Average
Pengertian Moving Average: Jenis dan Cara Menggunakanya
Moving Average Sebagai Dynamic Support dan Resistance
Teknik Persilangan Moving Average Crossover di Forex
Menentukan Trend Dengan Moving Average
SMA VS EMA: Perbedaan Indikator dan Pengertiannya
Apa Itu EMA (Exponential Moving Average) & Perhitungannya
Indikator Trading Forex Lainnya
Indikator Candlestick Terbaik yang Pemula Perlu Ketahui
Indikator Terbaik dan Akurat untuk Analisa Trading Forex
Strategi Trading Menggunakan Indikator
Ichimoku Kinko Hyo: Pengertian dan Cara Menggunakannya
Indikator ADX: Pengertian, Cara Membaca & Menggunakannya
Apa Itu Indikator RSI dan Cara Membacanya
Mengenal Indikator Stochastic Oscillator
Indikator Parabolic SAR: Fungsi & Cara Menggunakannya
Produk
Platforms
Edukasi
Tentang Kami
Legalitas
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia Indonesia Clearing House
Keanggotaan Lembaga Asosiasi
: 001/BAPPEBTI/SI/05/2018
: 001/BAPPEBTI/SP-SPA/05/2018
: 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/9/2018
: 003/BAPPEBTI/SP-PN/07/2020
: 197/SPKB/ICDX/DIR/VI/2020
: 026/OTC/ICH/DIR/VI/2020
: 178/SPKK/ICH/VI/2020
: 1291/ASPEBTINDO/ANG-B/6/2018
Peringatan Risiko :
Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan dan disarankan hanya menggunakan dana yang mampu anda tanggung apabila terjadi kerugian. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Harap diketahui bahwa produk dengan leverage belum tentu cocok untuk semua orang, jadi pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.
Copyright © 2023 HSB dilindungi undang-undang./ Waspada Penipuan / Syarat & Ketentuan / Karir / Pengaduan Nasabah