5 Perbedaan Regular & Hidden Divergence Trading

Sobat Trader, dalam dunia trading forex, terdapat berbagai alat dan strategi yang dapat membantu kita dalam mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Salah satu alat yang sering digunakan oleh para trader adalah divergence, yang memberikan petunjuk tentang kemungkinan perubahan tren harga di masa depan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua perbedaan dua divergence yang umum digunakan, yaitu Regular Divergence dan Hidden Divergence.

1. Arah Pergerakan Tren

Regular Divergence terjadi ketika harga mencapai level tertinggi atau terendah baru, tetapi indikator teknis yang digunakan tidak mencapai level yang sejajar. Dalam regular bearish divergence, ketika harga mencapai level tertinggi baru, namun indikator teknis tidak mencapai level tertinggi baru, ini menunjukkan adanya kelemahan atau kehilangan momentum di pasar. Ini dapat menjadi sinyal pembalikan tren dari naik menjadi turun. 

Sebaliknya, pada regular bullish divergence, ketika harga mencapai level terendah baru, namun indikator teknis tidak mencapai level terendah baru, ini menunjukkan adanya peningkatan momentum di pasar. Ini bisa menjadi sinyal pembalikan tren dari turun menjadi naik.

Hidden Divergence terjadi ketika harga membentuk level tertinggi atau terendah baru, tetapi indikator teknis tidak membentuk level yang sejajar. Dalam hidden bearish divergence, ketika harga membentuk level tertinggi baru, namun indikator teknis tidak membentuk level tertinggi baru, ini menunjukkan adanya kelemahan atau penurunan momentum sementara tren turun yang sedang berlangsung masih kuat. 

Ini mengindikasikan bahwa tren turun kemungkinan akan berlanjut. Sebaliknya, pada hidden bullish divergence, ketika harga membentuk level terendah baru, namun indikator teknis tidak membentuk level terendah baru, ini menunjukkan adanya peningkatan momentum sementara tren naik yang sedang berlangsung masih kuat. Ini mengindikasikan bahwa tren naik kemungkinan akan berlanjut.

2. Makna dan Implikasi

Regular Divergence mengisyaratkan kemungkinan perubahan tren atau pembalikan arah harga. Dalam regular bearish divergence, meskipun harga mencapai level tertinggi baru, indikator teknis yang terkait tidak mengkonfirmasi kekuatan tersebut, menunjukkan kelemahan di pasar. Ini dapat diartikan bahwa momentum pembeli mulai melemah dan kemungkinan besar akan terjadi pembalikan tren dari naik menjadi turun. 

Sebaliknya, pada regular bullish divergence, meskipun harga mencapai level terendah baru, indikator teknis yang terkait tidak mengkonfirmasi kelemahan tersebut, menunjukkan peningkatan momentum dan kemungkinan pembalikan tren dari turun menjadi naik.

Hidden Divergence mengisyaratkan kelanjutan tren yang sedang berlangsung. Dalam hidden bearish divergence, meskipun harga membentuk level tertinggi baru, indikator teknis yang terkait tidak mengkonfirmasi kekuatan tersebut, menunjukkan bahwa tren turun yang ada masih kuat dan kemungkinan akan berlanjut. 

Ini dapat diartikan bahwa meskipun harga mencapai level tertinggi baru, sentimen di pasar masih cenderung bearish. Sebaliknya, pada hidden bullish divergence, meskipun harga membentuk level terendah baru, indikator teknis yang terkait tidak mengkonfirmasi kelemahan tersebut, menunjukkan bahwa tren naik yang ada masih kuat dan kemungkinan akan berlanjut. Ini dapat diartikan bahwa meskipun harga mencapai level terendah baru, sentimen di pasar masih cenderung bullish.

3. Penempatan Pada Tren

Regular Divergence cenderung terjadi di ujung tren atau ketika tren mulai kehilangan momentum. Ini menandakan bahwa tren saat ini mungkin akan berbalik atau mengalami koreksi. Regular Divergence bisa menjadi sinyal peringatan bagi trader untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi perubahan tren di masa mendatang.

Hidden Divergence terjadi saat tren sedang berlangsung dan menunjukkan bahwa tren tersebut kemungkinan akan berlanjut dengan momentum yang kuat. Hidden Divergence memberikan konfirmasi bahwa tren yang sedang berlangsung masih memiliki kekuatan dan trader dapat memanfaatkannya untuk mengambil keputusan trading yang sejalan dengan tren tersebut.

4. Sinyal dan Pengambilan Keputusan

Regular Divergence dapat digunakan sebagai sinyal awal untuk mempertimbangkan pembalikan tren. Namun, penting untuk diingat bahwa sinyal divergence ini perlu dikonfirmasi dengan analisis teknis dan konteks pasar yang lebih luas sebelum mengambil keputusan trading. Divergence harus digunakan bersamaan dengan indikator teknis lainnya atau pola harga untuk meningkatkan keandalan sinyal.

Hidden Divergence dapat digunakan sebagai konfirmasi bahwa tren yang sedang berlangsung kemungkinan akan berlanjut. Sinyal Hidden Divergence bisa menjadi sinyal penguat untuk mengambil keputusan trading yang sejalan dengan tren yang sedang berlangsung. Namun, juga penting untuk mempertimbangkan analisis lain seperti pola harga, level support dan resistance, dan faktor fundamental yang dapat mempengaruhi tren pasar.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang perbedaan antara Regular Divergence dan Hidden Divergence, serta bagaimana mereka dapat digunakan dalam analisis teknis, trader dapat memanfaatkannya untuk mengambil keputusan trading yang lebih baik dan meningkatkan peluang keberhasilan mereka di pasar forex.

Dalam trading forex, divergence dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk membantu kita mengoptimalkan keputusan investasi. Regular Divergence dan Hidden Divergence adalah dua jenis divergence yang sering digunakan oleh para trader. Regular Divergence mengindikasikan pembalikan tren yang mungkin terjadi, sementara Hidden Divergence mengindikasikan kelanjutan tren yang sedang berlangsung.

5. Makna Psikologis

Regular Divergence menunjukkan adanya konflik antara harga dan indikator teknis. Hal ini dapat mengindikasikan kelemahan atau kehilangan momentum di pasar. Ini bisa menjadi sinyal bagi trader bahwa tren yang sedang berlangsung mungkin berada dalam bahaya dan pembalikan mungkin terjadi.

Hidden Divergence menunjukkan adanya konsistensi antara harga dan indikator teknis, meskipun ada koreksi sementara. Ini menunjukkan bahwa tren yang sedang berlangsung masih kuat dan ada kemungkinan lanjutan.

Pemahaman tentang perbedaan antara kedua jenis divergence ini, serta kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis contoh nyata, akan memungkinkan kita untuk mengambil keputusan trading yang lebih baik dan meningkatkan hasil investasi kita.

Jangan lupa, jika kamu ingin memulai trading forex dan menggunakan aplikasi trading forex yang terpercaya, kamu dapat mempertimbangkan HSB Investasi dan platform MetaTrader 5 HSB Investasi. Platform ini menyediakan alat dan fitur yang lengkap untuk membantu kamu dalam trading forex dengan lebih efektif.

Untuk mulai trading forex, saham, indeks, atau komoditas, kamu para trader pemula bisa mendownload aplikasi HSB Investasi dengan tampilan yang ramah pengguna dan fitur-fitur canggih di dalamnya. Sobat Trader bisa mendownloadnya melalui aplikasi bawaan PlayStore atau AppStore.

Jika kamu adalah trader berpengalaman yang ingin memanfaatkan beragam fitur trading modern untuk memaksimalkan potensi profit, kamu bisa menggunakan platform MetaTrader 5 HSB Investasi.

Jangan sampai di download saja, pastikan Sobat Trader sudah melakukan registrasi akun trading HSB, melalui tahapan verifikasi, dan melakukan transfer deposit trading ke rekening segregated account HSB ya. Jadi, tunggu apa lagi? Raih peluang profit tradingmu secara aman bersama HSB Investasi!***

DISCLAIMER

—

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan

Imelia Santoso

SEO Content Writer

Satu juta download!