Produk
Produk
Trading
Platforms
Promosi
Edukasi
Perusahaan
Download App iOS & Android
Apa Itu Indikator SMA (Simple Moving Average)? SMA adalah tipe MA yang sangat sederhana untuk menganalisa Forex.
Simple moving average (SMA) adalah tipe Moving Average a (MA) yang paling sederhana dalam analisa forex.
SMA dihitung dengan menambahkan periode terakhir "X" pada harga penutupan dan membaginya dengan "X”.
Bingung?
Berikut penjelasannya.
Saat menempatkan plot 5 periode SMA pada grafik 1-jam, secara otomatis kita menambah harga penutupan rentang 5 jam terakhir kemudian dibagi dengan 5.
Dan akan mendapatkan rata-rata harga penutupan dalam jangka waktu lima jam terakhir. Selanjutnya kita hanya perlu menderetkan semua harga penutupan rata-rata tersebut.
Jika hendak menempatkan 5 periode SMA pada grafik 10-menit hanya perlu menambah harga penutupan dari 50 menit terakhir kemudian dibagi dengan 5.
Begitu juga Jika hendak menempatkan 5 periode Simple Moving Average (SMA) pada grafik 30-menit hanya perlu menambah harga penutupan dari 150 menit terakhir kemudian dibagi dengan 5.
Akan tetapi Anda tidak perlu repot-repot menghitung SMA ini karena sudah akan dihitung secara otomatis oleh platform trading.
Alasan memberitahu anda adalah karena sangat penting untuk mengerti tentang indikator ini, jadi Anda juga bisa tahu rumus untuk mengedit dan mengubah indikator ini.
Memahami cara kerja indikator analisis akan membantu Anda menggunakannya sesuai kebutuhan dan kondisi pasar yang berubah-ubah.
Seperti kebanyakan indikator lainnya simple moving average terdapat delay dalam pengoperasian.
Karena mengambil rata-rata dari histori harga, Anda sebenarnya hanya melihat pergerakan harga sebelumnya dan perkiraan harga masa depan.
Berikut ini adalah contoh bagaimana simple moving average menghaluskan pergerakan harga.
Pada chart diatas terdapat 3 SMA dalam periode 1 jam untuk mata uang USD/CHF dan seperti yang terlihat semakin besar periode berjalan maka semakin besar keterlambatan harga.
Perhatikan 62 SMA berada jauh dibawah 30 SMA dan 5 SMA. Hal ini terjadi karena 62 SMA didapat dari harga penutupan 62 periode yang dibagi dengan 62.
Jadi kesimpulannya semakin lama periode SMA, maka semakin lambat reaksinya terhadap pergerakan harga.
SMA pada grafik ini menunjukkan keseluruhan sentimen pasar pada saat itu. Di sini, kita dapat melihat bahwa pasangan mata uang sedang tren.
Alih-alih hanya melihat harga pasar saat itu, MA memberi kita pandangan yang lebih luas, sekaligus mengukur arah trend harga di masa depan.
Tetapi ada satu kekurangan pada simple moving average, yaitu kadang-kadang memberikan sinyal palsu saat lonjakan harga.
Pada pelajaran selanjutnya, kami akan menjelaskan tipe MA lain untuk menghindari masalah seperti ini.
Support & Resistance
Rangkuman Cara Trading Dengan Support Dan Resistance
Cara Trading Support - Resistance dengan Bounce dan Break
Area Jual atau Beli Selanjutnya
Pola Candlestick
Apa itu Candlestick dengan Support dan Resistance
Rangkuman Kumpulan Pola Candlestick
Ciri-ciri dan Pola Triple Candlestick Pattern
Pola Candlestick Engulfing, Tweezer Bottoms dan Tops
Pola Single Pattern Candlestick: Hammer dan Hanging Man
Pola Candlestick: Spinning Tops, White Marubozu & Doji
Indikator Fibonacci Retracement
Menentukan Fibonacci Retracement Support & Resistance
Kesimpulan: Teori Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Stop Loss dengan Fibonacci Retracement
Fibonacci Extension Adalah: Fungsi dan Cara Menggunakan
Belajar Fungsi Fibonacci Retracement dengan Candlestick
Cara Menarik & Menggambar Garis Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Swing High dan Low Fibonacci Retracement
Indikator Moving Average
Pengertian Moving Average: Jenis dan Cara Menggunakanya
Moving Average Sebagai Dynamic Support dan Resistance
Teknik Persilangan Moving Average Crossover di Forex
Menentukan Trend Dengan Moving Average
SMA VS EMA: Perbedaan Indikator dan Pengertiannya
Apa Itu EMA (Exponential Moving Average) & Perhitungannya
Indikator Trading Forex Lainnya
Indikator Candlestick Terbaik yang Pemula Perlu Ketahui
Indikator Terbaik dan Akurat untuk Analisa Trading Forex
Strategi Trading Menggunakan Indikator
Ichimoku Kinko Hyo: Pengertian dan Cara Menggunakannya
Indikator ADX: Pengertian, Cara Membaca & Menggunakannya
Apa Itu Indikator RSI dan Cara Membacanya
Mengenal Indikator Stochastic Oscillator
Indikator Parabolic SAR: Fungsi & Cara Menggunakannya
Support & Resistance
Rangkuman Cara Trading Dengan Support Dan Resistance
Cara Trading Support - Resistance dengan Bounce dan Break
Area Jual atau Beli Selanjutnya
Pola Candlestick
Apa itu Candlestick dengan Support dan Resistance
Rangkuman Kumpulan Pola Candlestick
Ciri-ciri dan Pola Triple Candlestick Pattern
Pola Candlestick Engulfing, Tweezer Bottoms dan Tops
Pola Single Pattern Candlestick: Hammer dan Hanging Man
Pola Candlestick: Spinning Tops, White Marubozu & Doji
Indikator Fibonacci Retracement
Menentukan Fibonacci Retracement Support & Resistance
Kesimpulan: Teori Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Stop Loss dengan Fibonacci Retracement
Fibonacci Extension Adalah: Fungsi dan Cara Menggunakan
Belajar Fungsi Fibonacci Retracement dengan Candlestick
Cara Menarik & Menggambar Garis Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Swing High dan Low Fibonacci Retracement
Indikator Moving Average
Pengertian Moving Average: Jenis dan Cara Menggunakanya
Moving Average Sebagai Dynamic Support dan Resistance
Teknik Persilangan Moving Average Crossover di Forex
Menentukan Trend Dengan Moving Average
SMA VS EMA: Perbedaan Indikator dan Pengertiannya
Apa Itu EMA (Exponential Moving Average) & Perhitungannya
Indikator Trading Forex Lainnya
Indikator Candlestick Terbaik yang Pemula Perlu Ketahui
Indikator Terbaik dan Akurat untuk Analisa Trading Forex
Strategi Trading Menggunakan Indikator
Ichimoku Kinko Hyo: Pengertian dan Cara Menggunakannya
Indikator ADX: Pengertian, Cara Membaca & Menggunakannya
Apa Itu Indikator RSI dan Cara Membacanya
Mengenal Indikator Stochastic Oscillator
Indikator Parabolic SAR: Fungsi & Cara Menggunakannya
Produk
Platforms
Edukasi
Tentang Kami
Legalitas
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia Indonesia Clearing House
Keanggotaan Lembaga Asosiasi
: 001/BAPPEBTI/SI/05/2018
: 001/BAPPEBTI/SP-SPA/05/2018
: 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/9/2018
: 003/BAPPEBTI/SP-PN/07/2020
: 197/SPKB/ICDX/DIR/VI/2020
: 026/OTC/ICH/DIR/VI/2020
: 178/SPKK/ICH/VI/2020
: 1291/ASPEBTINDO/ANG-B/6/2018
Peringatan Risiko :
Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan dan disarankan hanya menggunakan dana yang mampu anda tanggung apabila terjadi kerugian. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Harap diketahui bahwa produk dengan leverage belum tentu cocok untuk semua orang, jadi pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.
Copyright © 2023 HSB dilindungi undang-undang./ Waspada Penipuan / Syarat & Ketentuan / Karir / Pengaduan Nasabah