Cara Menghitung Ukuran Posisi Trading

Pembelajaran kali ini kami akan menjelaskan semuanya dengan sebuah contoh guna mempermudah Anda memahami position trading.

Perkenalkan ini Ned, seorang trader baru.

Dahulu kala, dia meledakkan akunnya karena menempatkan beberapa position trading yang sangat besar.

Seolah-olah dia adalah seorang koboi pembawa senjata dari Midwest – dia trading dari pinggul hingga menghasilkan keuntungan besar.

Ned tidak sepenuhnya memahami pentingnya ukuran posisi dan membayar mahal untuk itu.

Dia mengulang kembali ke pembelajaran edukasi awal di HSB Investasi untuk memastikan bahwa dia sudah memahami sepenuhnya kali ini dan memastikan apa yang terjadi padanya.

Dalam contoh berikut, kami akan menunjukkan cara menghitung ukuran posisi Anda berdasarkan ukuran akun dan tingkat kenyamanan risiko trading.

Ukuran posisi Anda juga akan bergantung pada denominasi akun sama atau tidak dengan mata uang dasar atau kuotasi. .

Newbie Ned baru saja mendepositkan 5.000 USD ke dalam akun tradingnya dan siap untuk memulai trading lagi. Katakanlah dia sekarang menggunakan sistem swing trading yang memperdagangkan EUR/USD dan mengambil risiko sekitar 200 pips per perdagangan.

Sejak dia meledakkan akun pertamanya, dia bersumpah bahwa tidak ingin mengambil risiko lebih dari 1% dari akunnya per perdagangan.

Mari kita bayangkan seberapa besar ukuran posisinya agar tetap berada dalam zona nyaman risikonya.

Dengan menggunakan saldo di akunnya dan jumlah persentase yang ingin dia pertaruhkan, kita dapat menghitung jumlah dolar yang dipertaruhkan.

USD 5.000 x 1% (atau 0,01) = USD 50

Selanjutnya, kami membagi jumlah yang dipertaruhkan dengan stop loss untuk menemukan nilai per pip.

(USD 50)/(200 pip) = USD 0,25/pip

Terakhir, kami mengalikan nilai per pip dengan rasio nilai unit/pip EUR/USD. Dalam hal ini, dengan 10.000 unit (atau satu lot mini), setiap pergerakan pip bernilai USD 1.

USD 0,25 per pip * [(10rb unit EUR/USD)/(USD 1 per pip)] = 2.500 unit EUR/USD

Jadi, Newbie Ned harus memasang 2.500 unit EUR/USD atau kurang untuk tetap berada dalam tingkat kenyamanan risikonya dengan pengaturan perdagangannya saat ini. Kalau tidak, dia akan mundur kembali ke trading sebelumnya.

Cukup sederhana kan?

Tetapi bagaimana jika akun Anda sama dengan mata uang dasar?

Katakanlah Ned sekarang bersantai di zona euro dan memutuskan untuk berdagang valas dengan broker lokal, sehingga ia menyetor 5.000 EUR.

Dengan menggunakan contoh perdagangan yang sama seperti sebelumnya (perdagangan EUR/USD dengan 200 pip), berapa ukuran posisinya jika dia hanya mempertaruhkan 1% dari akunnya?

EUR 5.000 * 1% (atau 0,01) = EUR 50

Sekarang kita harus mengkonversinya ke USD karena nilai pasangan mata uang dihitung oleh mata uang lawan. Katakanlah nilai tukar saat ini untuk 1 EUR adalah $1,5000 (EUR/USD = 1,5000).

Kita dapat menemukan nilai dalam USD dengan membalikkan nilai tukar saat ini untuk EUR/USD dan mengalikannya dengan jumlah euro yang ingin kita pertaruhkan.

(USD 1,5000/EUR 1,0000) * EUR 50 = kira-kira. USD75.00

Selanjutnya, mari kita hitung risiko Anda dalam USD dengan stop loss dalam pips:

(USD 75,00)/(200 pip) = $0,375 per pergerakan pip.

Hal ini memberi Ned pergerakan “nilai per pip” dengan penghentian 200 pip untuk tetap berada dalam tingkat kenyamanan risikonya.

Terakhir, kalikan nilai per pergerakan pip dengan rasio nilai unit per pip yang diketahui:

(USD 0,375 per pip) * [(10rb unit EUR/USD)/(USD1 per pip)] = 3.750 unit EUR/USD

Jadi, untuk mengambil risiko 50 EUR atau kurang pada 200 pip pada EUR/USD, ukuran posisi Ned tidak boleh lebih besar dari 3.750 unit.

Masih cukup sederhana, bukan?

Nah, sekarang ini menjadi sedikit lebih rumit.

Tapi jangan khawatir. Kami mendapatkan Anda kembali dan akan menjelaskan semuanya sehingga menjadi semudah membuat kue.