Waspada penipuan yang mengatasnamakan HSB.Klik di sini untuk melihat klarifikasi lengkapnya.
close
  >   Pengenalan Dasar Trading  >   Cara Menggunakan Pivot Points dalam Trading Forex   

Penggunaan level pivot point dalam trading sama halnya penggunaan level support dan resistance, dimana harga akan selalu menguji level-level tersebut.

Ketika harga kembali menyentuh level pivot poin, kemudian bergerak ke arah berlawanan, maka semakin kuat level pivot point tersebut.

Pivoting artinya harga menyentuh level support - resistance kemudian berbalik arah (reversal).

Jika level pivot point terus bertahan, saatnya kesempatan baik untuk bertrading.

  • Jika harga berada dekat dengan level resistance, maka lakukan open SELL dan atur Stoploss di atas level resistance.

  • Jika harga berada dekat dengan level support, maka lakukan open BUY dan atur Stoploss dibawah level support. below the level.

Berlaku seperti level support dan resistance biasanya.

Untuk lebih jelasnya mari kita lihat penerapan pivot point pada pasangan mata uang GBP/USD per 15 menit.

Berdasarkan grafik di atas, terlihat harga sedang menguji level support S1. Jika yakin harga tersebut bisa bertahan, maka lakukan open BUY dan atur Stoploss dibawah level support tersebut.

Jika Anda adalah trader konservatif, jangan takut atur Stoploss lebar dibawah level Support 2. Jika harga menerobos ke S2, kemungkinan tidak akan naik kembali, karena S1 dan S2 akan menjadi level resistance.

Jika Anda adalah trader agresif dan yakin bahwa S1 adalah support kuat maka atur Stoploss dibawah S1.

Untuk take profit, fokus target di area PP atau R1, yaitu dibawah area resistance. Mari kita lihat apa yang terjadi jika Anda melakukan open Buy

Ternyata S1 bertahan sebagai support! Jika PP diatur sebagai level take profit, Anda akan beruntung bisa menuju target PT tersebut! Waw!!

Tentu saja, arah tidak semudah perkiraan, jangan terlalu mengandalkan level pivot point, selalu catat apakah level pivot point sejalan dengan level support dan resistance sebelumnya.

Gunakan analisa candlestick dan indikator lainnya untuk memantau lebih banyak konfirmasi.

Misalnya, jika muncul pola doji di atas S1, atau Indikator stochastic menunjukkan kondisi oversold, maka kemungkinan besar S1 akan bertahan sebagai support.

Umumnya sebagian transaksi terjadi antara level support dan resistance pertama, sesekali harga akan menguji level kedua hingga level ketiga atau kemungkinan harga akan menembus semua level.

Apa yang Anda hendak lakukan jika itu terjadi?

Tetap keras kepala dengan prediksi awal dan terdiam melihat margin akun semakin berkurang? Atau mengambil keuntungan dan mendapatkan kembali beberapa pip?

Mulai trading dengan HSB sekarang

chat